Berbincang dengan para petani di gubuk pematang sawah, mendengarkan mereka berbicara. Tergambar jelas kesederhanaan mereka, tanpa ada sifat sombong. Sungguh, sifat mereka merunduk seperti padi yang mereka tanam.
Mereka ramah,pendengar yang baik. Mereka menghargai satu sama lain. Diskusi ibarat sebuah obrolan santai terbalut dalam terik matahari. Dengan santai mereka menghisap tembakau dibalut kertas sederhana. Ah, nikmatnya kumpul bersama mereka. Tanpa ada yang saling membusungkan dada.
Banyak hal yang ku pelajari dari mereka, keteguhan hati nya dalam mengemban kewajiban sungguh ku teladani, tanggung jawab ketika diberi amanah, kesederhanaan dalam hidup mereka, kebijaksanaan mereka dalam menghadapi segala problema hidup.
Bahkan dalam hal rezeki mereka selalu bersyukur tanpa iri satu sama lain, karena mereka menganggap semua orang berbeda “takaran” nya dalam hal rezeki, Tuhan memberikan “bagian” yang berbeda dalam hal rezeki, dan mereka selalu menerima segalanya dengan lapang dada.
Sungguh, banyak sekali materi pelajaran tentang kehidupan yang ku dapat ketika berkumpul dengan mereka. (BimoB)